Konfigurasi Routing Exit Interface | Cisco Packet Tracer

Assalamu'alaikum
A. Pendahuluan
Kali ini saya akan memberikan tutorial konfigurasi Routing Exit Interace pada Packet Tracer, sebelum mengkonfigurasinya sebaiknya kita pahami dulu apa itu Routing?

B. Pengertian
Routing adalah tabel data disimpan dalam router atau jaringan komputer yang berisi daftar rute ke tujuan jaringan tertentu, dan dalam beberapa kasus, metrik (jarak) yang berhubungan dengan rute.

C. Alat Dan Bahan

  • PC/Notebook
  • Packet Tracer
D. Pembahasan

  1. Buatlah topology seperti yang saya buat. (seperti kemarin).
  2. Masuk ke Router0 lalu tambahkan ip pada interface fa0/0 = 10.10.10.1/30 dan loopback0 = 1.1.1.1/32
    Router>en
    Router#conf t
    Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
    Router(config)#int fa0/0
    Router(config-if)#ip address 10.10.10.1 255.255.255.252
    Router(config-if)#no sh
    Router(config-if)#
    Router(config-if)#ex
    Router(config)#int lo0
    Router(config-if)#
    Router(config-if)#ip address 1.1.1.1 255.255.255.255
    Router(config-if)#
  3. Masuk ke Route1 lalu tambahkan ip pada interface fa0/0 = 10.10.10.2/30 dan interface fa0/1 = 20.20.20.2/30
    Untuk konfigurasinya bisa dilihat dibawah ini.
    Router>en
    Router#conf t
    Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
    Router(config)#int fa0/0
    Router(config-if)#ip address 10.10.10.2 255.255.255.252
    Router(config-if)#no sh
    Router(config-if)#ex
    Router(config)#int fa0/1
    Router(config-if)#ip address 20.20.20.2 255.255.255.252
    Router(config-if)#no sh
  4. Masuk  ke Router2 lalu tambahkan ip pada interface fa0/0 = 20.20.20.1/30 dan loopback0 = 3.3.3.3/32
    Router>en
    Router#conf t
    Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
    Router(config)#int fa0/0
    Router(config-if)#ip address 20.20.20.1 255.255.255.252
    Router(config-if)#no sh
    Router(config-if)#
    %LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
    Router(config-if)#ex
    Router(config)#int lo0
    Router(config-if)#
    Router(config-if)#ip address 3.3.3.3 255.255.255.255
    Router(config-if)#ex
  5. Route ip Router2 dari Router0 dengan ip 20.20.20.0 (ip network)  255.255.255.252 (netmask) fa0/0 (interface sendiri)
    Router(config)#ip route 20.20.20.0 255.255.255.252 fa0/0
  6. Route balik ip Router0 dari Router2 dengan ip 10.10.10.0 (ip network) 255.255.255.252 (netmask) 20.20.20.2 (ip tetangga Router1 interface fa0/1). tujuan route balik supaya bisa dibalas/reply.
    Router(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.252 20.20.20.2
  7. Dari Router0 coba PING ip network 20.20.20.0 terlebih dahulu lalu ping langsung ke ip Router2 = 20.20.20.1
    Router#ping 20.20.20.0 (ping ke ip network)
    Router#ping 20.20.20.1 (ping ke ip router2)
    dan hasilnya seperti ini berarti itu sudah terhubung.
  8. Coba Juga PING balik dari Router2 ke network 10.10.10.0 dan ip Router0 = 10.10.10.1
    Router(config)#do ping 10.10.10.0 (ping ke ip network)
    Router(config)#do ping 10.10.10.1 (ping ke ip router2)jika seperti ini juga berarti sudah terhubung pula.
    Jika hasilnya seperti ini juga berarti itu berhasil pula.
  9. Selesai.
E. Kesimpulan
Dengan menggunakan routing exit interface, kita bisa melintasi router dengan router yang berbeda network. yang bedanya dengan nex hop yaitu saat routing exit interface hanya menggunakan interface sendiri ketimbang next hop yang harus menggunakan ip router disebelahnya saat routing.

F. Referensi


Share:

0 Comments:

Post a Comment

Followers

Total Pageviews

Translate