Assalamu'alikum WR.WB
A. Pendahuluan
Bismillahirrahmanirrahim, Pada kali ini saya akan memberikan sebuah artikel yang berisi tentang Training MTCNA Hari Kedua di BLC Telkom Klaten, oke guys langsung saja kita simak artikel berikut ini.
B. Pengertian
C. Latar Belakang
Mengikuti Training MTCNA yang diadakan di BLC Telkom Klaten, Materi yang dipelajari hari ini yaitu DHCP, Routing, dan Wireless
D. Maksud Dan Tujuan
Bisa memahami apa yang disampaikan oleh trainer agar mendapatkan peluang untuk lulus disaat ujian besok.
E. Pembahasan
1. DHCP
Protokol pendistribusi ip ke network
ARP: Parameter untuk perangkat yang membutuhkan ip
Tahapan yang dilalui DHCP - DORA (Discovery->frame, Offer->dari server->untuk memberi tahu bahwa ada DHCP server dengan mac sekian,REQUEST->client meinta layabab DHCP, ACKNOWLADGE-> komunikasi berjalan dan berpindah ke layer 3).Parameter yang diberikan IP dan Subnet Mask.
Masalah yang sering muncul ketika menerapkan DHCP,yaitu :
1. Braodcast
2. Kehabisan IP
3. Membutuhkan frame sebagai mac address
"Yang merasa IP nya ini siapa", analogi kerja ARP Table. IP tidak cukup untuk mengirimkan sendori, karena setiap pindah perangkat menggunakan frame, frmae ada di layer dua menggunakan Mac.s
Kelemahan:
1. Siapa saja bisa entry baru
2. Kalo isinya banyak menjadi masalah karena
a. agar tidak mudah diserang,
b. Menghemat resource,
c. Jumlah entry pada ARP table terbatas 8128 entry
BRIDGE=>interface yang digunakan untuk bridge yang tidak punya alamat
Memecah colution domain di network.
Sekarang dikembangkan lagi menjadi sebuah switch.
untuk menerapkan brig=dging, bisa menggunakan router.
2. ROUTING
Menentukan jalur terbaik, dan meneruskan paket pada networt yang dituju, dari network satu ke network yang lain, berdasarkan forwarding table.
Komponen yang ada dirouter saat proses pengiriman data
1. Routing information Base (Routing Table)/Control Plane
Digunakan untuk sebagai database semua info routing dari semau routing yan ada, misal routing protokl, dsb. Setelah menentukan, memilih keputusan mana yang akan dipakai.
2. Gatewayy alamat perangkt yang dapat menjadi jalur untuk meneruskan packet.
3. Recursive
distance: nilai yang digunakan untuk memilih prioritas apabila nilai dest sama.
Membuat ip di interface yang tidak ada di router.
Static=dibuat manual oleh admin jaringan.
Ketika memilih jalur Pilih range yang paling spesifik, dan ip masuk ke damnya.
3. WIRELESS
Interferensi terjadi apabila 2 channel yang memiliki nilai sama, digunakan oleh 2 AP
Connect list itu juga berdasarkan urutan.
Background scanning digunakan untuk melakukan scan tanpa memutuskan koneksi.
WDS(semacam repeater) memperluas jaringaaten wireless.
Chain input=>memfilter paket yang masuk ke router, ciri ciri alamat tujuan paket ke router.
chain output=>memfilter paket yang keluar dari router, source address milik si router
Forward=Paket yang hanya melewati router
Action pada filter rules=
1. accept
2 add dst to add list
3. add src to add list
4. drop=hapus tanpa pemilik tahu
5. jump= membentuk table filter baru, membaypass urutan supaya tidak berurutan
6. reject=sama dengan drop memberi pesan pada pengirim
7. return berkaitan dengan jump
Connection State
1. New=benar-benar seksi koneksi baru
2. Realated=paaket pertama dari seksi koneksi, seksi koneksi muncul karena ada seksi koneksi
sebelumnya.
3. estabilited
4. invalid=sesi koneksi yang kurang lengkap
F. Kesimpulan
Dengan adanya training ini kita dapat menambah ilmu yang bermanfaat dan bisa memahaminya, dan yang diinginkan dari training ini yaitu bisa lulus dalam tahap ujian.
Wassalamu'alaikum WR.WB
0 Comments:
Post a Comment